Tempat wisata di kota sibuk Jakarta memang sangat banyak dan beragam. Untuk bagian utara Jakarta saja, tidak bisa dieksplor hanya dalam satu hari. Ada kawasan wisata Ancol dengan berbagai wahana dan taman rekreasi yang menarik, wisata kota tua dengan museum, sepeda ontel dan bangunan tuanya, juga wisata belanja dan kuliner di sekitar Mangga Dua. Butuh waktu berhari-hari pastinya kalau mau menyelami tempat-tempat wisata tersebut. Mungkin beristirahat di sebuah hotel akan membuat nyaman untuk melepas lelah setelah seharian panjang ke sana kemari tanpa henti. Hmmm tapi kan hotel biasanya mahal, apalagi kalau di daerah Jakarta Utara. Nggak semua hotel mahal. Salah satu akomodasi yang bisa dijadikan rekomendasi yaitu d'primahotel WTC Mangga Dua.
D'primahotel yang satu ini terletak tepat di seberang WTC Mangga Dua, di pinggir jalan besar yang dilewati bus Transjakarta. Nggak pake masuk-masuk gang. Bahkan halte bus Transjakartanya ada tepat di depan hotel ini. Jadi sangat mudah dijangkau oleh transportasi umum. Kalau pakai kendaraan pribadi atau taksi (termasuk taksi online), sangat mudah menemukan lokasinya. Papan nama hotelnya jelas terlihat, apalagi di sebelahnya ada Starbucks, membuat hotel ini menjadi lebih mudah ditemukan. Lokasinya memang benar-benar berada di tengah kawasan sibuk Jakarta. Mau ke minimarket juga sangat dekat, tinggal jalan beberapa langkah, sampe deh. Hotel ini beralamat di Jl. Gunung Sahari Mangga Dua, Komplek Marinatama Blok A 26.
Kamar yang saya pesan yaitu tipe superior dengan sarapan. Untuk kamar ini terdapat dua pilihan ranjang, one double bed atau two single beds. Karena ngetripnya sama suami, jadi waktu itu saya memilih satu double bed. Interior maupun fasilitas di dalam kamarnya sudah setara dengan hotel bintang tiga. Sangat bersih dan tertata rapi. Terdapat satu double bed dengan linen kualitas premium, AC, WiFi gratis (namun sayang koneksinya kurang bagus), flat-screen TV dengan channel satelit, telepon, dua botol air mineral 600 ml, coffee/tea maker (lengkap dengan kopi, teh dan gula), brankas, slippers, laundry bag, tisu dan penunjuk arah kiblat.
 |
| room |
Di dalam kamar juga sudah terdapat kamar mandi pribadi yang super bersih. Di dalamnya sudah tersedia keset lantai, tempat sampah, tisu toilet, handuk dan gelas untuk berkumur. Wastafel dan cermin, juga kloset duduk pastinya tersedia.
 |
| bahroom |
Untuk shower room, terpisah dengan sekat pintu kaca. Jadi air dari shower ketika kita mandi tidak akan membuat kloset dan cermin basah, hanya lantai dan tembok shower room saja yang basah. Untuk showernya sudah dilengkapi air panas, jadi ketika mandi tinggal atur saja mau air dingin, hangat atau panas. Toiletries seperti sabun dan shampoo juga sudah tersedia di dalam shower room dan ini tuh wanginya lembut banget. Sedangkan untuk sikat gigi, pasta gigi dan sisir kecil bisa didapat dari resepsionis.
 |
| shower room |
Waktu check-in dan check-out di hotel ini sama seperti hotel pada umumnya. Check-in dimulai pukul 14:00, sedangkan check-out sebelum pukul 12:00. Ketika kita check-in, biasanya resepsionis akan menanyakan apakah kita membawa sikat dan pasta gigi pribadi. Jika tidak, mereka akan memberikan perlengkapan tersebut (gratis). Waktu saya tanya kenapa tidak disediakan saja langsung di kamar, jawaban pihak hotel adalah untuk meminimalisir sampah yang merusak lingkungan. Sebagian besar tamu membawa perlengkapan mandi pribadinya. Namun jika pihak hotel menyediakan langsung di kamar, walaupun tamu membawa perlengkapannya sendiri, mereka biasanya akan langsung memakai yang ada di hotel. Nah, kalau sudah dipakai oleh satu tamu, pasti akan langsung dibuang. Nggak mungkin dong bekasnya dikasih ke tamu lainnya. Ew! Nah, sampah dari barang-barang ini kan tidak terurai, sehingga dapat merusak lingkungan.
Sarapan yang ditawarkan berupa fast breakfast a la western. Seperti yang saya katakan di awal bahwa hotel ini bersebelahan dengan cafe yang bernama Starbucks, maka untuk sarapannya disponsori oleh cafe tersebut. Kalau diingat-ingat, sebenarnya mungkin bangunan cafe Starbucks ini menyatu dengan d'primahotel, tepat di sebelah lobby hotel, hanya disekat kaca dengan pintu kaca yang menghubungkan langsung atara cafe dan hotel. Saya yakin, di atas cafe ini pasti kamar-kamar hotel juga. Sarapan di Starbucks ini menunya relatif sederhana, sebuah roti bulan sabit atau lebih dikenal dengan nama croissant, ditambah pilihan satu cup kopi atau teh.
 |
| sarapan |
Lalu, bagaimana dengan harga kamar hotelnya? Saya menginap di d'primahotel WTC Mangga Dua pada Februari 2020. Kebetulan tipe kamar yang tersisa hanya superior room, karena memesan sehari sebelum sebelum menginap. Saya tambahkan juga fasilitas sarapan di hotel untuk dua orang ke dalam pesanan. Waktu itu saya memesan melalui salah satu aplikasi booking hotel dengan harga permalam untuk superior room with breakfast sekitar 250 ribu rupiah. Dengan harga segitu, saya mendapat fasilitas yang sudah dijelaskan di atas. Worth it lah.
Sebenarnya ada tiga tipe kamar di hotel ini, standard room, superior room, dan tipe kamar tertinggi deluxe room. Perbedaannya yaitu dari ukuran masing-masing kamar. Yg paling kecil ada kamar standar dengan satu single bed dan berkapasitas satu orang. Untuk kamar superior berkapasitas dua orang dengan pilihan satu double bed atau dua single beds (twin bed). Sedangkan kamar deluxe terbilang lebih luas, berkapasitas dua orang dengan pilihan satu double bed atau dua single beds, plus di kedua sisi dindingnya full window. Wihh..
-Filia-
Comments