Alergi Udang

Siapa yang engga kenal dengan makanan di samping? Pasti semua juga tau kalo itu adalah udang. Udang goreng dengan sambal kecap. Hmmm enaaaaakkk...

Tapi sayangnya saya engga bisa bebas makan udang. Kenapa? Yup, seperti judulnya, karena alergi udang. Buat temen-temen yang (mungkin) alergi udang mudah-mudahan pengalaman saya ini bisa sedikit membantu.

Orang yang alergi udang emang engga enak ya. Setiap abis makan udang pasti gatel-gatel kayak gejala penyakit kaligata (urtikaria) gitu. Padahal udang itu enak banget deh, tapi sayangnya engga enak efek sampingnya. Tapi saya punya siasat sendiri supaya tetep bisa makan udang. Caranya, 15-30 menit setelah makan udang dilanjutkan dengan minum antihistamin. Emang sih, penggunaan antihistamin ini engga menjamin si pengguna terbebas dari histamin. Tapi seenggaknya meminimalisir resiko terkenanya alergi.

Walaupun demikian, sebenernya penggunaan antihistamin terlalu sering juga engga baik karena setiap obat pasti ada aja efek samping yang merugikannya. Makanya saya egga bisa sering-sering makan udang karena engga mau tergantung dengan antihistamin. Yaa paling sesekali aja boleh dooong. hehehe.... *maksa*

Menurut info yang saya dapet, orang yang alergi terhadap udang itu wajar karena udang merupakan hewan yang mempunyai histamin dalam tubuhnya sehingga pada dasarnya setiap orang bisa mengalami hal ini. Tapi biasanya kandungan histamin lebih banyak ditemui pada udang yang kurang segar. Maka dari itu, kalo temen-temen mau mengkonsumsi udang hendaknya pilihlah udang yang masih segar, ada kemungkinan alergi ditimbulkan oleh histamin yang terkandung pada udang yang kurang segar (telah disimpan dalam lemari pendingin). Udang dengan kadar histamin tinggi juga sangat berbahaya untuk dikonsumsi karena dapat menyebabkan hilang kontrol (pingsan).

Saya juga mau berbagi sedikit tentang alergi udang yang didapet dari Yahoo! Answer.

Umumnya, reaksi alergi yang paling sering dijumpai adalah reaksi yang ringan, yaitu timbul ruam tanpa gejala-gejala lain.

Bila serangannya ringan berupa gatal-gatal dan timbul ruam, bisa diberikan antihistamin oral berupa sirup atau tablet, dan antihistamin lokal serta obat-obat lain penawar alergi.

Kalau kebetulan anda berlibur di sekitar pantai, bawalah obat tersebut saat anda berlibur bersama keluarga. Reaksi alergi berat seperti sesak napas, tentu membutuhkan pertolongan dokter.

Cara paling praktis menghindari alergi makanan olahan hasil laut tentu dengan tidak mengonsumsinya. Namun, perlu diingat bahwa makanan laut disamping enak juga mengandung bermacam nutrisi yang antara lain penting buat perkembangan otak.

Kalau anda memang alergi makanan hasil laut, anda harus berkonsultasi kepada seorang ahli gizi. Selanjutnya, ahli gizi dapat memberikan pengaturan menu yang layak sebagai pengganti protein dari makanan hasil laut.

Untungnya saya cuma alergi udang, engga semua seafood. Seenggaknya berarti bisa bebas makan seafood selain udang, tapi harus yang masih segar tentunya.

Buat temen-temen yang alergi dengan semua seafood jangan kecil hati. Masih banyak makanan lezat dan sehat yang berprotein tinggi selain seafood.

-Filia-