Skip to main content

Potret Kecil Negeriku

Guru. Baik itu yang sudah berstatus "pegawai negeri" ataupun belum, tetap saja guru namanya. Pendidik katanya. Mereka berulang kali memperingatkan peserta didiknya untuk tidak menyontek ketika sedang ujian, ulangan atau melakukan serangkaian tes tersebut. Namun dibalik itu semua, mereka saling berbagi kunci jawaban di toilet sebuah gedung tempat diselenggarakan Tes CPNS. Demi meraih status pegawai negeri! 

Mahasiswa. Agent of change katanya. Turut andil juga sebagai social control. Perannya juga bertambah sebagai iron stock. Mereka itu pemuda. Demonstrasi dan orasi selalu digaungkan. Tolak kenaikan harga x! Berantas korupsi! Tolak RUU x! Begitulah teriakannya.Tapi berapa persen dari mereka yang memberikan solusi masalah tersebut? Berapa persen dari mereka yang mengkaji masalah negeri ini secara mendalam? Ketika mereka bergelar sarjana, mulailah mencari kerja. Lolos Tes CPNS dengan menggunakan jasa "amplop" dari orang tua. Sudah bekerja, lanjut menyalahgunakan jabatan dan memperkaya diri. Mana semangat anti-KKN mereka yang dulu?

Siapa yang harus disalahkan kalau sudah begini? Semua memang kembali pada masing-masing individu.

Catatan:
Tulisan ini tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun. Just random thoughts. Bila ada kesamaan cerita, itu hanya bentuk ketidaksengajaan. Semua ini murni bentuk pemikiran yang saya dapatkan melalui pengalaman melihat, membaca, mendengar dan menyaksikan berbagai potongan potret negeri ini. Saya bukan seorang anti-demo atau pembenci pegawai negeri. Bukan. Sama sekali bukan. Hanya saja, saya tidak suka pegawai negeri yang bekerja tidak sesuai "porsi" yang seharusnya. Saya juga kurang bisa menerima demo tanpa pemahaman mendalam mengenai esensi dan duduk masalah detailnya. Demo disertai solusi dan menguasai luar dalam masalahnya itu baru patut didukung. Dengan tanpa anarkisme dan tanpa polah yang tidak berpendidikan tentunya. Ingat, tulisan ini hanya argumen tanpa maksud memprovokasi. Mohon maaf bila ada yang tersinggung.

Masa depan bangsa ada di tangan pemuda.
Hidup mahasiswa!

- Filia -

Comments

nitawanita said…
Waw.. tulisan kamu simple, nggak panjang lebar, tapi ngena banget!
Dan kritis pastinya.
Salut Fila :)
Anonymous said…
haaaah.. indonesia... kapan ya kembali normal
Hidup mahasiswa,
saya setuju, memang tergantung pada individu, tapi kita coba dekat dgn lingkungan yg baik2 :D lebih aman
Awan said…
wow, filia, udah lama gak maen kesini ya :D
apa kabar mahasiswi UPI??

aku dulu juga suka demo lho bareng UKM AKSI, mudah2an ntar gak didemoin balik, hehe..

aku setuju ama tulisan kamu, :D
Unknown said…
Tres bien cher. Keep writing!

Popular Posts

Drunken Series

UNO

Peucang, Surga di Ujung Barat Pulau Jawa (Bagian 3)