“Apa kabar?“ Hanya dua kata itu yang dapat keluar dari bibirku. Banyak pertanyaan dan pernyataan yang berhimpitan di kerongkongan namun tak berani kukeluarkan. Kamu tampak kurus, matamu sayu dan rambutmu berantakan. Bagian bawah matamu tampak hitam dan bengkak. Apakah kamu terlalu sibuk dengan kegiatanmu sehingga kurang tidur? Memangnya kamu sibuk apa? Sibuk mengurung diri di dalam kamar? Pipi tembam yang dulu menggantung di wajahmu kini hilang. Pipimu sekarang tirus, ya. Bahkan garis-garis tulang pipimu terlihat tegas seperti ingin keluar dari dalam kulit. Dan bibirmu itu... Kering, pecah-pecah dan ada beberapa titik darah kering tersisa di sana. Apa selama ini kamu tidak makan dan minum? Sekarang sukses sudah wajahmu pucat seperti orang kebanyakan memakai bedak tanpa blush on . Dan... Pergelangan tanganmu... Begitu kecil dan ada luka bekas sayatan di sana. Apa yang telah kamu lakukan pada dirimu? Mau memperpendek umur dan menantang takdir Tuhan? Astaga! Bahkan betismu pun